Jalabia Jajanan Legendaris Khas Indramayu! Simak Sejarah dan Fakta Uniknya.
Jalabia: Kue Pasar Legendaris Khas Indramayu-herstory.co.id-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Di pasar tradisional Kabupaten Indramayu yang semarak setiap pagi, tersembunyi sebuah warisan kuliner yang tak banyak dikenal luas, yaitu kue jalabia.
Dibentuk menyerupai cincin kecil berwarna keemasan dengan tekstur renyah di luar namun lembut di dalam, kue ini menyimpan jejak sejarah masyarakat pesisir yang kaya akan budaya dan rasa.
Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan jalabia melibatkan teknik tradisional dan pemilihan bahan lokal yang teliti, menjadikannya bukan sekadar camilan biasa.
Warga Indramayu telah mewariskan resep ini turun-temurun, menjadikan kue jalabia sebagai bagian dari identitas daerah yang patut dibanggakan.
BACA JUGA:Penasaran Tabel Angsuran KUR BRI Terbaru? Simak Rincian Angsuran KUR BRI Terbaru Juli 2025.
Konon, kue jalabia sudah dikenal sejak masa kolonial Belanda, saat masyarakat pesisir Indramayu mulai mengolah hasil bumi lokal seperti tepung dan gula aren menjadi camilan sederhana untuk sajian keluarga.
Kata "jalabia" sendiri diyakini berasal dari pengaruh bahasa Arab atau India yang masuk melalui jalur perdagangan laut yang ramai kala itu, mengingat Indramayu menjadi salah satu pelabuhan penting di utara Pulau Jawa.
Bentuknya yang menyerupai kue-kue manis dari Timur Tengah menguatkan dugaan bahwa jalabia adalah hasil akulturasi budaya kuliner.
Awalnya hanya disajikan pada acara hajatan dan hari besar keagamaan, jalabia kemudian berkembang menjadi jajanan pasar yang digemari masyarakat lintas generasi.
BACA JUGA:Berapa Angsuran Pinjaman KUR BRI Rp50 Juta 2025 Perbulan? Apa Saja Yang Harus Disiapkan?
Kini, di tengah gempuran camilan modern dan modern, kue jalabia justru mulai dilirik kembali sebagai simbol kuliner lokal yang eksotis dan penuh makna.
Kue jalabia merupakan makanan ringan tradisional yang terbuat dari adonan tepung terigu, gula, air, dan sedikit ragi, yang kemudian digoreng hingga renyah dan dicelupkan ke dalam larutan gula merah kental.
Teksturnya unik, rasa manisnya pas, dan aromanya yang khas membuat siapa pun yang mencicipinya ingin menambah lagi.
Umumnya, kue ini dijajakan oleh para pedagang kaki lima atau disuguhkan saat acara keluarga dan hajatan di Indramayu dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

