Tanggul Rengaspayung Tinggal Menunggu Perbaikan

Tanggul Rengaspayung Tinggal Menunggu Perbaikan

RUSAK BERAT: Kondisi rumah warga di Blok Rengaspayung Desa Kertasemaya tinggal menunggu ambruk saja, warga terdampak berharap ada ganti rugi yang sesuai, Senin (13/3).-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Harapan dan Keinginan warga Blok Rengaspayung Desa/ Kecamatan Kertasemaya yang ingin agar tanggul yang amblas bisa dapat dibenahi akan segera terwujud, tanggul Sungai Cimanuk yang berada di blok itu akan segera dibenahi, bahkan kondisi dampak amblasnya tanah tersebut sangat miris dan tiga rumah warga kondisinya rusak berat bahkan terancam ambruk, Senin (13/3).

Camat Kertasemaya, Drs H Ali Sukma Jaya Mulyana mengatakan saat ini pihaknya telah menerima pemberitahuan terkait akan dilaksanakannya perbaikan tanggul Sungai Cimanuk di Blok Rengaspayung Desa Kertasemaya, yang saat ini sudah masuk dalam tender.

"Sudah proses tender, informasi dari BBWS tahun ini akan segera dilaksanakan pengerjaan perbaikan tanggul, tapi kami belum mengetahui secara pastinya dibulan apa," terang Ali.

Sementara terkait bagaimana mekanisme ganti rugi bangunan atau tanah warga yang terkena imbas amblasnya tanggul, di katakan Ali saat masih belum adanya mekanisme tersebut, namun pihaknya berharap warga yang terkena imbas tanggul yang amblas mendapatkan hak ganti rugi yang sesuai terutama warga yang rumahnya rusak.

BACA JUGA:ITPB Bersama PT KPI Helat Kuliah Umum bagi Mahasiswa

BACA JUGA:Sinergi PLN-Himbara Permudah Masyarakat Punya Motlis

"Tembusan mekanisme ganti rugi belum ada ya, tapi kami sudah mengumpulkan sertifikat rumah dan tanah warga yang terkena imbasnya tinggal menunggu saja, mekanisme ganti ruginya seperti apa, nanti akan ada pertemuan terkait hal ini, tapi saya ingin ganti rugi itu sesuai dengan harapan warga," tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga terdampak, A Muin mengatakan pihak sangat berharap rumahnya yang rusak bisa mendapatkan hak ganti rugi yang sesuai, sehingga dirinya dan keluarganya bisa memiliki tempat tinggal lagi yang layak. Hingga sekarang dirinya dan warga lainnya yang terkena imbas masih menunggu  kabar terkait bagaimana nasib rumahnya yang rusak.

"Pernah dilakukan pertemuan tapi itu tahun 2022, belum ada kesepatan terkait bagaimana ganti rugi, sampai sekarang belum ada lagi pertemuan, saya sebagai warga terdampak ada ganti rugi yang sesuai dengan harapan kami, setidaknya yang rumahnya rusak berat bisa untuk beli tanah dan membuat rumah lagi," tukasnya. (oni)

BACA JUGA:12 Fitur ‘Proactive Safety’ OMODA 5

BACA JUGA:Tokoh Bumi Wiralodra Dorong Ono Surono Maju Pilgub Jabar 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: