Surati Empat Kementerian, Bupati Perjuangkan 1.899 Guru Lulus Passing Grade untuk Diangkat Jadi PPPK

Surati Empat Kementerian, Bupati Perjuangkan 1.899  Guru Lulus Passing Grade untuk Diangkat Jadi PPPK

PERJUANGKAN GURU: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA saat menemui ribuan guru yang menyampaikan aspirasi di Pendopo Kabupaten, kemarin. Bupati akan perjuangkan guru lulus passing grade jadi PPPK. --

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA berjanji akan segera mengirimkan surat kepada empat kementerian sekaligus guna memperjuangkan 1.899 guru yang lulus passing grade agar bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Hal itu disampaikan Bupati Hj Nina Agustina saat menemui ribuan guru yang tergabung dalam Forum guru Lulus Passing Grade (GLPG) PPPK Kabupaten Indramayu yang melakukan aksi damai di area Pendopo Indramayu, Kamis (1/12).

Dijelaskan Bupati Nina, empat kementerian yang akan dikirimi surat meliputi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kempan RB), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

“Pemkab mengirim surat kepada empat kementerian itu agar menambah Dana Alokasi Umum (DAU) untuk PPPK di Kabupaten Indramayu,”ujar Bupati Nina di hadapan para guru.

BACA JUGA:Sarka Resmi Jadi Pj Kuwu Bulak Lor

Atas langkah tersebut, Bupati Nina meminta doa kepada para guru lulus passing grade terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu hingga Februari 2023 mendatang. “Yang terpenting doakan saya untuk memperjuangkan bapak ibu semuanya,” ucapnya.

Dikatakan Nina, persoalan pengangkatan PPPK guru bukan hanya dihadapi Pemerintah Kabupaten Indramayu saja, melainkan dialami juga oleh kabupaten/kota se-Indonesia. Sehingga, jangan sampai beranggapan bahwa Pemkab Indramayu tidak mengakomodir PPPK guru.

“Kemarin, saya rapat di Jakarta bersama Menpan-RB, Menkes dan Mendikbud Ristek. Jadi dalam rapat itu membicarakan yang sama. Problematikanya bukan hanya di Indramayu saja tapi seluruh kabupaten. Hal ini karena keterbatasan kuota yang diberikan pemerintah pusat. Jadi, bukan Pemkab Indramayu yang tidak mengakomodir,” tuturnya.

Sebelumnya, perwakilan Forum GLPG Kabupaten Indramayu bertemu langsung dengan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina. Turut mendampingi bupati, Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif, Dandim 0616 Indramayu Letkol Arm Andang Radianto, Sekda Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo, Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Indramayu Iin Indrayati, Plt BKPSDM Kabupaten Indramayu Ari Risdianto, Kepala BKD Kabupaten Indramayu Woni Dwinanto dan Kepala Satpol-PP Damkar Indramayu Teguh Budiarso dan tamu lainnya di Pendopo Indramayu.

BACA JUGA:Jasad Bayi di Tanggul Sungai Sriganala Dimakamkan di Pegagan Kidul, Pak Kuwu Beri Nama Siti Fatimah

Di hadapan perwakilan Forum GLPG Kabupaten Indramayu Bupati Nina Agustina menjelaskan, anggaran melalui DAU dari tahun 2019 hingga 2022 ini sebesar Rp62 miliar lebih.
Hal itu, kata Nina, sepatutnya harus disyukuri karena Pemkab Indramayu memperjuangkan 30 miliar rupiah lebih

untuk 630 PPPK yang terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Kemudian, lanjut Nina, langkah dan upaya Pemkab Indramayu hingga saat ini terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Indramayu. Hal ini tak lain untuk merubah mindset negatif Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, Ketua Forum GLPG Kabupaten Indramayu Suharjo meminta para guru yang tersebar di 31 kecamatan di Kaupaten Indramayu untuk senantiasa mendoakan perjuangan Bupati Indramayu Nina Agustina.

“Sudah ada harapan cerah dan harapan yang menggembirakan. Bupati Nina Agustina Insya Allah akan memperjuangkan 1.899 guru. Mari kita sama-sama doakan perjuangan beliau,” pesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: