Tren Perawatan Ketiak Semakin Diminati, Produk Natural Jadi Pilihan Utama
Tren Perawatan Ketiak Semakin Diminati, Produk Natural Jadi Pilihan Utama-ilustrasi-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap underarm care atau perawatan ketiak meningkat cukup pesat.
Tidak hanya sekadar menjaga agar tidak bau badan, kini sebagian besar konsumen juga memperhatikan kesehatan serta tampilan kulit ketiak agar tetap cerah, lembut, dan bebas iritasi.
Fenomena ini tidak lepas dari meningkatnya aktivitas harian yang membuat banyak orang membutuhkan produk perawatan yang lebih efektif, aman, serta nyaman digunakan dalam jangka panjang. Apalagi di iklim tropis seperti Indonesia, area ketiak mudah lembap dan memicu tumbuhnya bakteri penyebab bau badan.
Produk Alami Jadi Incaran Karena Lebih Aman untuk Kulit Sensitif
Dalam hasil pengamatan beberapa platform kecantikan, produk deodorant berbahan alami kini mendapat perhatian lebih besar. Konsumen mulai menghindari produk dengan kandungan alkohol berlebih atau parfum kuat karena dinilai berpotensi menimbulkan iritasi pada area ketiak yang sensitif.
BACA JUGA:World Wellness Weekend 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Kesehatan Dunia
Bahan-bahan seperti tawas, centella asiatica, aloe vera, tea tree, dan witch hazel menjadi tren karena dikenal memiliki manfaat menenangkan, mengurangi bakteri, sekaligus menjaga kelembapan kulit. Sementara itu, kandungan brightening seperti niacinamide, licorice extract, hingga glutathione juga semakin diminati karena mampu membantu meratakan warna kulit ketiak tanpa membuatnya menggelap.
Kebutuhan Deodorant Tidak Lagi Sekadar Menahan Bau
Tren ini menunjukkan bahwa konsumen kini mencari produk deodorant yang bekerja lebih dari sekadar menahan bau badan. Mereka menginginkan manfaat tambahan seperti:
• Perlindungan seharian dari bau badan
• Menghambat pertumbuhan bakteri
• Mencerahkan kulit ketiak
• Menghidrasi dan melembutkan kulit
• Tidak meninggalkan noda pada pakaian
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

